Analisis spektrofotometri UV vis

https://youtu.be/CqzYp7yMXsE 

Komentar

  1. Dari jurnal yeni disebutkan bahwa Larutan standar
    kafein diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis sehingga diperoleh max. Dari jurnal yang saya temukan juga digunakan alat spektrofotometei UV Vis untuk penentuan kada larutan. Yang dimana Presisi dan akurasi dibuat dengan membuat sampel buatan dengan kadar sebesar 10 ppm
    yang dilakukan replikasi sebanyak 9 kali. Larutan di ukur absorbansinya menggunakan
    Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum.

    Bagaimana prinsip pengujian larutan kafein tersebut dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis? Apa yang menyebabkan presisi yang dilakukan secara berulang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Spektrofotometri UV-Vis adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam suatu larutan. Prinsip pengujian larutan kafein dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis adalah dengan mengukur jumlah cahaya yang diserap oleh larutan tersebut pada panjang gelombang tertentu, yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi kafein dalam larutan.

      Dalam pengujian larutan kafein, panjang gelombang maksimum digunakan karena pada panjang gelombang ini, kafein memiliki efisiensi penyerapan tertinggi, sehingga sensitivitas pengukuran lebih baik. Ketika larutan kafein ditempatkan di dalam sel spektrofotometer, sinar UV-Vis akan melewati larutan dan cahaya yang tidak diserap akan diteruskan ke detektor. Sinyal yang dihasilkan oleh detektor akan dikonversi menjadi nilai absorbansi, yang berbanding lurus dengan konsentrasi kafein dalam larutan.

      Presisi pengukuran diperoleh melalui replikasi pengukuran sebanyak 9 kali pada sampel buatan dengan kadar 10 ppm. Replikasi dilakukan untuk mengurangi kesalahan acak dan memperoleh hasil yang lebih akurat. Dengan melakukan pengukuran yang berulang, perbedaan antara nilai-nilai pengukuran dapat dihitung dan diukur untuk menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku. Semakin rendah simpangan baku, semakin presisi hasil pengukuran tersebut. Hal ini penting karena pengukuran yang presisi memungkinkan penentuan konsentrasi yang lebih akurat dan reproduktif.

      Hapus
  2. Berdasarkan referensi jurnal yang saya baca bahwa batas maksimum kafein dalam makanan dan minuman adalah 150 mg/hari dan 50 mg/sajian dan pada minuman berkafein atau kopi lebih dari 50 mg tidak diperbolehkan beredar. Pertanyaannya bagaimana menganalisis kadar kafein pada minuman kopi menggunakan metode spektrofotometri UV vis agar kandungan yang ada di dalam minuman tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara menganalisis nya yaitu
      1. Isolasi kandungan cafein pada kopi bubuk murni, kopi bubuk mentah dan kopi bubuk campuran menggunakan pelarut ekstraksi kloroform. setalah itu di gunakan pelarut kalsium karbonat sebagai pelarut yang berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya kadar kafein pada kopi.
      2. setelah sampel teridentifikasi adanya kafein langkah selanjutnya kita buat larutan baku.
      3. buat larutan kurva standar dengan 0,1 0,3 0,6 0,9 1,2 1,4 ml dari larutan standar kafein 100 ppm
      4. ukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis sehingga dapat maksimal
      gelombang
      fungsi dari spektofotometri uv vis di sini mengukur absorbansi dari masing-masing larutan standar dengan panjang gelombang 275 nm. untuk menentukan konsentrasi kafein di gunakan kurva kalibrasi.
      Untuk memastikan bahwa kadar kafein dalam minuman kopi tidak berbahaya bagi kesehatan hasil analisis harus di bandingkan dengan batas maksimum yang telah di tetapkan oleh regulasi. jika kandungan kafein dalam minuman kopi melebihi batas maksimum maka harus mengurangi jumlah kafein pada minuman kopi

      Hapus

Posting Komentar